DAFTAR ISI
*klik teks untuk menuju
*klik teks untuk menuju
Jaringan Saraf Tiruan
1. Pengertian <kembali>
Jaringan saraf tiruan atau Artificial Neural Network adalah jaringan komputasi yang mencoba mesimulasikan jaringan sel saraf (neuron) dari sistem saraf pusat (manusia atau hewan). Jaringan saraf tiruan merupakan salah satu bagian dari Artificial Intellegece. Jaringan ini menekankan simulasi antar sel atau antar elemen sehingga berbeda dengan jaringan komputasi konvensional (digital atau analog) yang berfungsi menggantikan, meningkatkan atau mempercepat komputasi.
Singkatnya :
"Jaringan saraf tiruan merupakan sistem komputasi dngan meniru cara kerja saraf atau otak manusia dalam mengerjakan tugas tertentu"
JST mengasumsikan bahwa :
- Pengolahan informasi terdiri dari elemen sederhana yang disebut neuron
- Setiap neuron berfungsi untuk menerima atau mengirim sinyal dari atau ke neuron lainya melalui hubngan koneksi.
- Tiap hubungan koneksi mempunyai nilai bobot sendiri. Nilai bobot menyediakan iformasi yang akan digunakan oleh jaringan untuk menyelesaikan masalah.
2. Sejarah <kembali>
Saat ini bidang kecerdasan buatan dalam usahanya menirukan intelegensi manusia, belum mengadakan pendekatan dalam bentuk fisiknya melainkan dari sisi yang lain. Pertama-tama diadakan studi mengenai teori dasar mekanisme proses terjadinya intelegensi. Bidang ini disebut Cognitive Science. Dari teori dasar ini dibuatlah suatu model untuk disimulasikan pada komputer, dan dalam perkembangannya yang lebih lanjut dikenal berbagai sistem kecerdasan buatan yang salah satunya adalah jaringan saraf tiruan. Dibandingkan dengan bidang ilmu yang lain, jaringan saraf tiruan relatif masih baru. Sejumlah literatur menganggap bahwa konsep jaringan saraf tiruan bermula pada makalah Waffen McCulloch dan Walter Pitts pada tahun 1943. Dalam makalah tersebut mereka mencoba untuk memformulasikan model matematis sel-sel otak. Metode yang dikembangkan berdasarkan sistem saraf biologi ini, merupakan suatu langkah maju dalam industri komputer.
3. Pengaplikasian <kembali>
Jaringan Saraf Tiruan memungkinkan penggunaan operasi komputer yang sangat sederhana untuk menyelesaikan masalah yang kompleks, matemaatika tak terdefinisi, permasalahan nonlinier atau permasalahan skokastika.Mengapa jaringan saraf tiruan perlu dipelajari? berikut alasan mengapa jaringan saraf tiruan perlu dipelajari:
- Ada banyaknya teknik (algoritma) jaringan saraf tiruan yang tersedia. Teknik-teknik yang ada saat ini memiliki tekstur yang sangat beragam dan canggih.
- Adanya komputer digital berkecepatan tinggi. Hal ini semakin mempermudah proses simulasi jaringan saraf tiruan.
- Aplikasi yang sangat luas.
- Aerospace : Autopilot pesawat terbang, simulasi jalur penerbangan,, sistem kendali pesawat, perbaikan autopilot dan simulasi komponen pesawat.
- Otomotif : Sistem kendali otomatis mobil.
- Keuangan dan Perbankan : Pendeteksian uang palsu, avaluator aplikasi kredit, pengidentifikasian pola-pola data pasar saham.
- Pertahanan (Militer) : Pengendali senjata, pendeteksi bom, penelusuran target, pembedaan objek, pengendali sensor, sonar, radar, dan pengolahan sinyal citra yang meliputi kompresi data, ekstraksi bagian istimewa dan penghilangan derau, pengenalan sinyal atau citra.
- Elektronik : Pembuatan perangkat keras yang bisa mrngimplementasikan jaringan saraf tiruan secara efisien (pendesaian VLSI), machine vision, pengontrol gerakan dan penglihatan robot, sintesis suara.
- Lain-lain : Jaringan saraf tiruan juga dapat digunakan sebagai detektor virus komputer, penginderaan bau, pengenalan pola-pola unik dalam penambangan data (data mining), dan mendukung sistem pendukung keputusan (DSS – Decision Support System).
Salahsatu penelitian dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas yaitu "Pengendalian Kursi Roda sebagai Alat Bantu Berjalan Penyanang Tunadaksa Berdasarkan Nilai Puncak EMG dengan menggunakan metode Jaringan Saraf Tiruan" oleh mahasiswa S1 angkatan 2013 Joefrinaldo. Jenis JST yang digunakan adalah back propagation. Dimana setiap peatihan datanya akan menghasilkan nlai bobot dan bias yang digunakan sebagai parameter pergerakan dari kursi roda tersebut.
Referensi :
- Daniel Graupe, 2007, Principes of Artificial Neural Network, London, World Scientific Publishing Co.
Komentar
Posting Komentar